Sabtu, 17 Maret 2012

pemilihan pakaian pria dan jenis-jenis pakaian pria





KATA PENGANTAR

 Puji syukur penulis ucapkan kehadiratan Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan “Makalah Busana Pria” dengan baik.
 Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan sumbangsih pengetahuannya, baik secara materi maupun non materi. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk kesempurnaan kedepannya.
 Untuk semua itu, penulis mengucapkan terima kasih segala pertolongan yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan busana kedepannya.







Padang,  1   juni  2011

                                                  
                                                                                               Penulis












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I        PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
B.    Batasan Masalah
C.    Tujuan
D.   Keguaan penulisan

BAB II      Pembahasan
A.   Pola Dasar Pria Dewasa 
B.    Macam-Macam Pakaian Pria
C.    Trik Pemilihan Pakaian Pria

BAB III     PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.    Saran

















BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pada masa era globalisasi ini perkembangan busana sudah semakin pesat, baik itu busana wanita maupun busana pria. Dalam memilih model busana terutama busana pria, pilihlah model yang sederhana yang sesuai dengan kesempatan. Penggunaan garis-garis dan detailnya haruslah terlihat tegas dan kaku. Busana batik ini dapat dipakai pada acara pesta ataupun acara resmi.
Modelnya pun tidak jauh berbeda dengan kemeja-kemeja pria biasanya, yaitu krah kemeja atau krah board, kantong vest disamping kiri, manset pada ujung lengan disertai dengan 2 buah flui dan kancing tersembunyi pada tengah muka. Perubahan jas pria memang tidak secepat busana perempuan yang bisa berganti tiga bulan sekali. Detail perubahan jas pria, seperti desain, warna dan gaya pun tidak terlihat dengan jelas. Kenyamanan, potongan, dan karakter tubuh si pemakailah yang menjadi andalan bagi busana resmi kaum adam ini.

B.   Batasan Masalah
1.     Menjelaskan macam-macam busana pria
2.    Bagaimana trik membeli pakaian pria

C . Tujuan Penulisan
a.    Memenuhi tugas pada mata kuliah busana pria
b.    Merealisasikan ilmu teori yang didapat oleh mahasiswa.
c.    Mendisiplinkan mahasiswa untuk lebih sistematis dalam penyelesaian tugas yang diberikan.
d.    Menjadikan produk yang bermutu dan berdaya jual tinggi, Menambah wawasan ilmu dalam bidang busana ini sendiri
D.   Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.     Sebagai wacana bagi kita semua akan akan besarnya pengaruh trend mose terhadap perkembangna pakaian, kususnya untuk palaian pria.
2.    Diharapkan makalah ini dapat memberikan suatu siasat pada pembaca untuk lenih mengembangkan ide pakian

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pola Dasar Pria Dewasa 
Sebelum menggambar pola dasar badan untuk pria terlebih
dahulu diambil ukuran. Ukuran yang diperlukan untuk menggambar
pola dasar untuk pria, hanya membutuhkan empat jenis ukuran, yaitu
lingkar badan, lingkar leher, panjang bahu dan panjang punggung.
Dibawah ini dapat dilihat cara mengambil ukuran satu persatu.

1). Lingkar badan, diukur sekeliling badan terbesar
ditambah 4 cm


2). Panjang bahu, diukur dari bahu
tertinggi pada leher sampai bahu
terendah





3). Lingkar leher, diukur sekeliling pangkal leher

4). Panjang punggung, diukur dari tulang leher
Belakang dalam posisi lurus sampai batas
pinggang.


Ukuran yang di butuhkan :
Lingkar badan = 86 cm
Lingkar leher = 40 cm
Panjang bahu = 17 cm
Panjang Punggung = 46 cm

Keterangan pola dasar pria
A - B = adalah ½ lingkar badan.
B - B1 = 3 cm
B1 - D = panjang punggung.
Buat garis empat persegi A – B – D – C
A - E = ½ A - B,
C - F = ½ C - D.
Hubungkan E dan F dengan garis putus-putus.
B - G = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm, hubungkan B1 dengan G
seperti gambar.
B1 - H = ½ ukuran panjang punggung, buat garis horizontal dari H ke
J.
E - E1 = 3 cm, dibuat garis datar kekiri dan kanan.
G - I = ukur panjang bahu
H - H1 = ½ lebar punggung, dibuat garis vertikal sampai garis bahu.

Hubungkan I dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola
belakang)
A - A1 = 1/6 lingkar leher ditambah 1 cm.
A - A2 = 1/6 lingkar leher ditambah 1,5 cm.
Hubungkan A1 dengan A2 seperti gambar (leher bagian muka).
A1 - d = panjang bahu.
J - J1 = ½ lebar muka, dibuat garis vertikal sampai garis bahu di
namakan titik d1.
Hubungkan d dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan pola
bagian muka)


























B.  Macam-Macam Pakaian Pria

1.    Kemeja (Shirt)

Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada badan bagian atas dengan bentuk longgar. Kemeja ini bisa digunakan untuk pria atau wanita. (Lihat Gambar 1.20).


Gambar 1.20
Macam-macam kemeja









2.  Celana (Pant)
Celana merupakan busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah
dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang. Menurut penggolongannya, celana bisa dikelompokkan berdasarkan panjang dan silhouttesnya.

1)    Panjang Celana
Berdasarkan panjangnya, celana terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
Ø   Short, yaitu celana yang panjangnya cukup menutupi panggul.
Ø   Jamaica, yaitu celana yang panjangnya pertengahan paha.
Ø   Bermuda, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas lutut.
Ø   Pedal, yaitu celana yang panjangnya sampai di bawah lutut.
Ø   Capri, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
Ø   Full length, yaitu celana yang panjangnya sampai mata kaki.
(Lihat Gambar 2.25).
Gambar 1.25
Macam-macam panjang celana



2.      Silhouttes

Berdasarkan silhouttesnya, celana terdiri dari beberapa tipe sebagai berikut:
Ø  Fitted, yaitu celana yang bentuknya ketat di kaki.
Ø  Slim, yaitu celana yang bentuknya pas di kaki.
Ø  Straight, yaitu celana yang bentuknya lurus dari bagian paha.
Ø  Tapered, yaitu celana yang bentuknya pas di pinggang sampai panggul dan meruncing pada bagian bawah.
Ø  Peg top, yaitu celana yang longgar pada bagian panggul dan meruncing pada bagian bawah.
Ø  Ankle puff, yaitu celana panjang yang bagian bawahnya dikerut.
Ø  Bell Bottom, yaitu celana yang bentuknya pas dan mengembang pada bagian bawah.
Ø  Palazzo, yaitu celana yang bentuknya lurus dan mengembang pada bagian bawah.
Ø  Baggy, yaitu celana yang bentuknya lurus mulai pinggang sampai ujung celana. (Lihat Gambar 1.26).

Gambar 1.26

Macam-macam silhouttes celana



3. Jacket

Jacket yaitu busana yang dipakai di atas blus, kemeja atau gaun dengan
panjang mulai pinggang sampai dengan panggul.Perubahan jas pria memang tidak secepat busana perempuan yang bisa berganti tiga bulan sekali. Detail perubahan jas pria, seperti desain, warna dan gaya pun tidak terlihat dengan jelas. Kenyamanan, potongan, dan karakter tubuh si pemakailah yang menjadi andalan bagi busana resmi kaum adam ini.

Masing-masing pria memiliki bentuk tubuh berbeda, sehingga pengerjaan yang sesuai dengan bentuk tubuh itu berpengaruh pada kenyamaan. Sebagai busana formal, perubahan jas pria ini tidak terlalu drastis. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, jas dirancang pula dengan gaya kasual yang terlihat dari pemilihan warna, motif, desain dan padupadan.

Ada beberapa perbedaan antara jas kasual dan formal. Banyak pria memadukan jas resmi atau kasual dengan celana jins yang rapi, semi formal dan kasual. jas kasual hadir dengan warna yang mengikuti tren, warna cerah, bermotif kotak-kotak besar, potongannya lebih longgar. Jas ini dapat dipadupadankan dengan celana warna berbeda, bahkan ada yang ditambah aksen kulit di bagian lengan, bahu atau dada. Ukurannya pun lebih panjang dibandingkan jas formal dengan model kerah bervariasi.

Sementara itu, jas formal dirancang sesuai bentuk tubuh yang tidak terlalu longgar. Warna yang dipilih pun umumnya warna klasik atau diberi sentuhan motif garis-garis yang serasi dengan warna dasar. Pilihan warnanya tidak jauh dari warna putih, cokelat tua, biru tua, atau keungu-unguan. Bahannya tidak selalu polos, bisa pula motif garis-garis, tapi ukurannya kecil.

Karena setiap orang memiliki anatomi tubuh dan kepribadian berbeda, jas siap pakai tidak cocok dipakai untuk semua orang. Ini berbeda dengan jas yang dikerjakan oleh para tailor, yang lebih menonjolkan potongan busana, membuat pemakainya merasa nyaman, dan memperkuat karakter pemakai. Pengerjaan jas yang dilakukan oleh para tailor dilakukan dengan teliti. Untuk membuat satu jas saja diperlukan 250 bagian yang disambungkan. (Lihat Gambar 1.28).
Gambar 1.28
Macam-macam jas


















  1. Trik Pemilihan Pakaian Pria
Telah banyak tips yang bisa didapat kaum perempuan tentang cara memilih pakaian namun bagaimana dengan pria? Sudah tahukah Anda beberapa aturan dasar untuk mendapatkan busana yang pas bagi pria, Mudah-mudahan trik berikut ini berguna.
Seindah apapun jas yang Anda inginkan, semuanya jadi terlihat tidak indah jika Anda tidak nyaman mengenakannya. Agar nyaman & membuat percaya diri, salah satu faktor penting adalah tepatnya ukuran jas tersebut yaitu jas dengan ukuran yang pas untuk Anda, berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan:
1. Kenyamanan adalah kunci.
Pilihlah jas pengantin yang tidak hanya trendy, namun juga nyaman dikenakan. Dengan jas tersebut Anda haruslah merasa nyaman dan dapat bergerak dengan mudah. Misalnya saat di butik baju Anda mencobanya, lakukan banyak gerakan memutar lengan, siku, pundak, dan berdirilah dengan tegak. Hal ini bertujuan agar Anda benar-benar merasakan kenyamanan dan ukuran yang pas untuk jas pengantin Anda. Anda, kan akan mengenakan jas tersebut seharian penuh, jadi, sekali lagi, pastikan jas pengantin Anda pas untuk Anda, ya!
2.  Ukurlah.
Yang satu ini tentu saja wajib dilakukan. Jangan mentang-mentang butik baju terkenal, Anda langsung menjatuhkan pilihan. Cobalah sekali lagi jas pengantin Anda, setidaknya 2 hari sebelum hari H. Jangan anggap remeh proses yang satu ini. Anda akan terkejut betapa banyaknya ketidakcocokan yang Anda temukan saat mencobanya beberapa hari sebelum hari H. Jika jas tersebut memang terasa tidak nyaman dan tidak pas bagi Anda, Anda masih memiliki waktu (walau super sempit) untuk menyewa jas lain yang lebih pas di tubuh Anda.
Jas Anda harus pas dan terasa nyaman di leher dan bahu. Tidak rumit dikenakan. Cobalah Anda berdiri dan duduk berulang-ulang dalam posisi jas dikancingkan. Hal ini untuk mengukur kenyamanan jas Anda.

3. Kemeja
Sekitar seperempat atau setengah inci, lengan kemeja Anda harus terlihat "keluar" dari lengan jas. Sekali lagi, kemeja tersebut harus pas dikenakan di leher, bahu, dan pergelangan tangan
4. Vest atau Rompi
Jika Anda mengenakan rompi di antara kemeja dan jas pengantin Anda, pastikan bahwa kancing rompi Anda ada di satu garis yang sama dengan kancing jas Anda.
5. Celana panjang
Pastilah yang satu ini juga perlu diperhatikan. Ukur panjang sebatas mata kaki, jangan terlalu pendek atau terlalu panjang. Anda pastilah tahu, ukuran celana yang nyaman bagi Anda. Pastikan bahwa rietsleingnya berfungsi dengan baik, dan dengan mengenakannya Anda dapat merasa nyaman bergerak.
6. Dasi
Baik dasi kupu-kupu ataupun dasi panjang, kenakan yang motifnya sesuai dengan salah satu elemen pakaian Anda. Harmoni akan terlihat dari pilihan motof dasi Anda.
7. Sepatu dan Kaos Kaki
Belilah sepatu di sore hari. Saat ini kaki Anda sedang berada dalam ukuran "terbesar"nya hingga Anda bisa benar-benar menentukan apakah sepatu yang Anda pilih terasa nyaman dikenakan atau tidak. Jika perlu, mintalah petugas di toko sepatu untuk mengukur kaki Anda dengan Brannock alias "penggaris" untuk mengukur kaki Anda. Untuk kaos kaki, jangan pilih warna atau motif kaos kaki yang sesuai dengan sepatu, sebaliknya justru yang sesuai warna dengan celana panjang Anda. Karena orang lain akan secara refleks menyandingkan kesesuaian kaos kaki dengan celana panjang, bukan dengan sepatu Anda.
Pastikan bahwa seluruh pakaian yang Anda kenakan di hari bahagia tersebut sempurna, memberi rasa nyaman dan dapat meningkatkan percaya diri Anda.

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Perubahan jas pria memang tidak secepat busana perempuan yang bisa berganti tiga bulan sekali. Detail perubahan jas pria, seperti desain, warna dan gaya pun tidak terlihat dengan jelas. Kenyamanan, potongan, dan karakter tubuh si pemakailah yang menjadi andalan bagi busana resmi kaum adam ini
B.   Saran
1.     Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pemilihan pakaian nanyak hal yang perlu di perhatikan
2.    Adaya dukungan dan dorongan masyarakat agar terus meningkatkan peran serta dalam dunia fashion






















DAFTAR PUSTAKA

Sopia, Agha. (2008). Tata busana. Yogyakart: Pustaka Widyatama
Zahri, Wildati. (1994). Menghias Busana. Padang: FT. UNP
Tata busana jilid 2
www.geoogle.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar